Melakukan kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan memang sangat dibutuhkan guna meningkatkan pengetahuan dan kinerja mereka. Namun, pada umumnya pemimpin atau pemilik perusahaan hanya menggunakan satu metode yaitu pelatihan saja, padahal masih banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kinerja pegawai. Apa saja metodenya? Simak penjelasan mengenai 5 metode pelatihan dan pengembangan pegawai di bawah ini!
-
Pendidikan
Pengembangan karier yang satu ini biasanya diberikan oleh perusahaan kepada pegawai terbaik yang dianggap perlu mengembangkan di bidang pendidikan karena pendidikan yang ditempuh sebelumnya sudah kurang relevan dengan tanggung jawab dan jabatan yang ditopang oleh pegawai tersebut.
-
Job enrichment
Proses pengembangan yang satu ini menitikberatkan pada penambahan tanggung jawab dan tugas namun masih berada di jabatan atau posisi yang sama. Dengan begini, pegawai akan dituntut untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan pekerjaan yang lebih banyak atau berat. Hal ini akan sangat membantu jika mereka naik jabatan atau posisi.
-
Uji kompetensi pegawai
Proses pengembangan yang berikutnya bisa dilaksanakan oleh internal perusahaan atau meminta bantuan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Program ini biasanya dilaksanakan secara tahunan terutama di perusahaan-perusahaan besar. Untuk dapat lulus uji kompetensi ini, pegawai harus belajar dengan maksimal. Keuntungan dari pengembangan karyawan dengan metode ini adalah pegawai akan mendapatkan sertifikasi berstandar nasional namun pemilik perusahaan juga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit.
-
Rotasi kerja
Pelatihan dan pengembangan pegawai yang berikutnya adalah rotasi kerja. Metode ini merupakan cara agar pegawai bisa merasakan bekerja di berbagai divisi atau departemen sehingga pengetahuan dan kemampuannya akan berkembang sesuai dengan tanggung jawab yang saat itu dipegang.
-
Coaching
Metode selanjutnya adalah coaching dimana biasanya pegawai terbaik akan dipilih dan diminta untuk transfer pengetahuan dan pengalaman ke pegawai lainnya. Metode ini terbilang cukup baik karena para pegawai akan bisa lebih santai dalam menerima ilmu baru.
-
Magang
Metode pengembangan yang terakhir adalah dengan magang. Metode ini mengharuskan perusahaan mengirimkan pegawainya untuk magang baik di dalam maupun di luar perusahaan. Jika di dalam biasanya akan dilakukan lintas departemen atau divisi selama beberapa bulan. Jika di luar perusahaan maka biasanya akan dikirimkan ke perusahaan yang lebih besar sehingga akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik.
Ternyata masih banyak metode yang bisa dilakukan untuk proses pelatihan dan pengembangan pegawai bukan? Pemilik atau pemimpin perusahaan bisa menggunakan salah satu metode di atas sehingga tidak hanya menggunakan satu metode saja selama proses dilakukan. Semoga penjelasan mengenai metode di atas bisa dijadikan referensi dan dipraktikkan sehingga karyawan atau pegawai perusahaan semakin baik dalam melakukan pekerjaannya.
