Pernahkah Anda diminta membuat daftar riwayat hidup? Daftar riwayat hidup bisa juga disebut CV (Curriculum Vitae). Inilah dokumen yang merangkum profil singkat seseorang, pengalaman kerja, pencapaian, dan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan. Nah, yang jadi pertanyaan, apa guna mencantumkan riwayat pekerjaan ke dalam daftar riwayat hidup? Tapi sebelum menjawabnya, simak dulu apa itu riwayat hidup, dalam penjelasan di bawah ini.
Daftar Riwayat Hidup itu Seperti Apa?
Daftar riwayat hidup memuat informasi mengenai keterampilan dan pengalaman kerja seseorang. Dokumen ini biasanya disertakan untuk melamar pekerjaan, atau untuk keperluan administrasi. Dilansir dari laman Detik, daftar riwayat hidup serupa dengan CV, namun isinya lebih singkat dan padat.
Daftar riwayat hidup mencakup banyak data, tetapi hanya poin-poinnya saja.
1. Informasi Mengenai Seseorang
Informasi ini berisi nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, status perkawinan, agama, kondisi Kesehatan, alamat sesuai KTP, nomor telepon, alamat email, dan informasi tambahan lainnya.
2. Profil Singkat
Profil singkat merangkum informasi tentang seseorang, keterampilan kerja yang dimiliki, dan pekerjaan yang diimpikan.
3. Riwayat Pekerjaan
Daftar riwayat pekerjaan Anda, yang mencakup informasi tentang perusahaan tempat Anda bekerja, jabatan atau posisi Anda, tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan, serta deskripsi tugas dan pencapaian yang relevan.
4. Riwayat Pendidikan
Anda perlu mencantumkan riwayat pendidikan secara singkat. Riwayat ini mencakup tempat di mana Anda mengenyam Pendidikan, tahun lulus, gelar akademik yang diraih, juga bisa ditambahkan dengan daftar prestasi yang diraih.
5. Pengalaman Lainnya
Anda bisa mencantumkan pengalaman berorganisasi, pengalaman sukarela, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan minat dan bakat Anda.
6. Informasi Tambahan
Informasi ini opsional, umumnya berisi sertifikat pelatihan, sertifikat penghargaan, dan pelatihan-pelatihan tambahan yang telah diikuti.
Daftar riwayat hidup dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan gambaran umum dari pengalaman kerja seseorang. Daftar riwayat hidup juga memberikan informasi mendasar tentang keterampilan kerja dan latar belakang seseorang. Pastikan untuk membuat daftar riwayat hidup dengan benar. Daftar ini membantu Anda dan perusahaan agar bisa menemukan kesesuaian untuk bekerja sama.
Apa Kegunaan Penulisan Riwayat Pekerjaan?
Penulisan riwayat pekerjaan adalah adalah salah satu langkah penting dalam membuat daftar riwayat hidup. Sebab, riwayat pekerjaan akan menunjukkan pengalaman kerja dan keahlian sesuai bidang pekerjaan Anda. Pihak perusahaan juga akan lebih mudah menentukan seberapa cocok kualifikasi Anda dengan pekerjaan yang Anda lamar. Inilah beberapa kegunaan penulisan riwayat pekerjaan:
1. Menunjukkan Pengalaman Kerja
Kegunaan riwayat pekerjaan tentu saja untuk menunjukkan pengalaman Anda selama bekerja. Anda bisa menjelaskan secara singkat jabatan pekerjaan, tahun bekerja, tanggung jawab yang diemban saat bekerja, dan pencapaian selama bekerja. Informasi ini membantu perusahaan untuk mengetahui apa saja pengalaman profesional Anda, agar nantinya bisa ditempatkan di posisi kerja yang sesuai.
2. Meyakinkan Pemberi Kerja
Riwayat pekerjaan yang lengkap dan jelas akan membuat pihak perusahaan dan pemberi kerja untuk yakin dengan kemampuan kerja yang Anda miliki. Pastikan untuk menjabarkan secara singkat tugas-tugas kerja dan target apa saja yang sudah tercapai selama bekerja. Informasi ini menjadi penilaian awal seberapa produktif Anda saat bekerja.
3. Sebagai Portofolio Diri
Daftar riwayat hidup yang diterima pemberi kerja bisa puluhan hingga ratusan. Pastikan Anda mencantumkan riwayat pekerjaan yang menarik bagi pemberi kerja dan perusahaan. Misalnya, cantumkan keahlian Anda selama bekerja. Kandidat dengan pengalaman kerja yang relevan dan keahlian khusus, akan mudah lolos seleksi berkas.
4. Sebagai Topik yang Dibahas Saat Wawancara
Jika Anda lolos seleksi berkas, Anda akan diminta untuk menghadiri sesi wawancara. Nah, penasaran apa yang akan dibahas saat wawancara? Salah satu topik yang akan dibahas saat wawancara kerja adalah riwayat pekerjaan yang Anda cantumkan. Jadi, pastikan Anda memahami dengan baik, ya, informasi yang akan ditanyakan oleh pemberi kerja.
Apa saja isi riwayat pekerjaan?
- Nama perusahaan atau tempat bekerja
- Posisi pekerjaan atau jabatan
- Bulan dan tahun saat memulai pekerjaan dan mengakhiri pekerjaan
- Deskripsi pekerjaan
- Pencapaian kerja
Cara Menulis Riwayat Pekerjaan
1. Cantumkan Kronologi Pekerjaan
Riwayat pekerjaan biasasanya disusun berdasarkan urutan tahun saat bekerja. Pengalaman kerja yang sudah lama, dicantumkan di posisi paling bawah. Lalu lanjutkan dengan pengalaman kerja terbaru, yang dicantumkan di bagian paling atas dari kolom riwayat pekerjaan. Urutan ini memudahkan pihak perusahaan untuk mengetahui kronologi pekerjaan Anda.
2. Jelaskan Pekerjaan Secara Singkat
Deskripsikan jabatan pekerjaan dan tugas kerja dengan singkat dan jelas. Satu hingga tiga kalimat sudah cukup menggambarkan pekerjaan dan tanggung jawab Anda selama bekerja. Pastikan dalam kalimat tersebut Anda menggunakan kalimat aktif untuk menjabarkan pengalaman kerja. Sebutkan data angka pencapaian Anda selama bekerja
3. Utamakan Validitas dan Relevansi Pengalaman Kerja
Cantumkan pengalaman kerja yang benar, bisa dipertanggungjawabkan, dan relevan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Semakin banyak pengalaman yang sesuai, semakin baik penilaian Anda di mata pemberi kerja. Jangan sampai memalsukan informasi, ya, karena pihak perusahaan dapat menelusuri riwayat pekerjaan Anda berdasarkan tempat Anda bekerja.
4. Pastikan Informasi yang Anda Cantumkan Mudah Dibaca
Bayangkan bahwa pihak pemberi kerja menerima ratusan lamaran setiap harinya. Bagaimana caranya agar riwayat pekerjaan Anda dilirik pemberi kerja? Caranya, perhatikan hal teknis seperti menggunakan huruf tebal, kalimat singkat, poin-poin, dan sebagainya. Tujuannya agar cepat dibaca dan mudah dipahami oleh tim penyeleksi berkas dan pemberi kerja.
Nah, sekarang, sudah tahu, kan, apa itu riwayat hidup, apa kegunaan penulisan riwayat pekerjaan, dan bagaimana cara menulis riwayat pekerjaan? Semoga bermanfaat, ya!