Dalam sebuah perusahaan, tidak hanya customer atau pun barang saja yang bisa keluar masuk. Akan tetapi karyawan pun bisa keluar masuk. Karena itu proses rekrutmen biasanya dilakukan. Ada beberapa tahapan dan contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang diperlukan.
Proses rekrutmen dan seleksi tersebut dilakukan agar perusahaan bisa mendapatkan karyawan terbaik yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mengisi jabatan yang masih kosong.
Contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan sendiri seperti apa? Anda bisa simak informasi berikut!
Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Apa yang dimaksud dengan rekrutmen? Penjelasan tentang rekrutmen lebih detail bisa dengan baca : Apa Itu Rekrutmen? Fungsi dan Prosedur Pelaksanaannya
Kali ini kita tidak akan membahas tentang rekrutmen itu apa melainkan yang akan kita bahas adalah contoh prosesnya bagaimana. Ada beberapa tahapan proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang mesti dilakukan perusahaan guna mendapatkan kandidat karyawan baru yang sesuai, di antaranya :
1. Mengunggah iklan lowongan pekerjaan atau informasi lowongan pekerjaan
Tak akan ada orang yang tahu bahwa suatu perusahaan membutuhkan karyawan jika tidak ada informasi lowongan kerja yang diedarkan. Oleh karena itu informasi lowongan kerja ini harus diberikan oleh perusahaan dan diedarkan sebagai informasi bahwa perusahaan tersebut membutuhkan karyawan.
Perusahaan bisa mengedarkan informasi lowongan kerja melalui sosial medianya, atau melalui iklan lowongan kerja yang diunggah.
2. Proses seleksi administrasi
Setelah informasi lowongan kerja dihadirkan dan kemudian banyak pelamar, proses screening akan dilakukan. Screening dilakukan dengan menyeleksi berkas administrasi yang diberikan oleh pelamar guna mendapatkan calon karyawan yang sesuai untuk masuk ke tahap selanjutnya.
Apa tahap selanjutnya yang dimaksud?
3. Interview dengan HRD
Setelah berkas administrasi diseleksi dan HRD mendapatkan calon karyawan potensial yang sesuai kebutuhan perusahaan dilihat dari berkas administrasinya, kemudian HRD dan tim akan melakukan interview.
Kandidat yang terpilih harus dapat meyakinkan HRD bahwa dialah orang yang dicari perusahaan untuk mengisi kekosongan jabatan di perusahaan tersebut. Cara meyakinkan HRD seperti apa? Baca : Cara Meyakinkan HRD Saat Interview Kerja, Pasti Ampuh!
4. Psikotes
Setelah Anda lolos dalam tahap interview atau wawancara dengan HRD, Anda biasanya akan menuju proses psikotes. Psikotes dilakukan oleh seorang psikolog yang ditunjuk perusahaan atau bekerja sama dengan perusahaan agar tahu potensi, bakat, minat dan kepribadian calon karyawan.
Harapannya perusahaan dapat mengenali karyawan lebih baik sebelum benar – benar memutuskan menerima karyawan tersebut. Biasanya psikotes dapat dipakai perusahaan sebagai acuan menerima atau menolak lamaran calon karyawan yang sudah menjadi kandidat utama perusahaan.
Agar bisa tahu soal – soal seperti apa yang biasanya dites dalam psikotes, Anda bisa berlatih psikotes dulu. Banyak kok soal – soal psikotes dan arahan cara menjawabnya yang sekarang ini sudah bisa diakses secara online. Anda bisa belajar dari sana.
5. Wawancara dengan manajer HRD
Setelah psikotes dilakukan, ada sesi wawancara lanjutan yang biasanya dilakukan langsung oleh manajer HRD. Tujuannya adalah mengetahui calon karyawan baru tersebut layak berada di posisi pekerjaannya atau tidak.
Aada cukup banyak pertanyaan yang biasanya manajer HRD berikan. Salah satunya yang seringkali muncul adalah pertanyaan tentang ‘Mengapa Perusahaan Harus Memilih Anda?’
Bagaimana cara menjawabnya? Agar bisa menjawab dengan rasa percaya diri yang tinggi dan dapat meyakinkan manajer HRD, baca : Strategi Tepat Menjawab Pertanyaan HRD ‘Mengapa Perusahaan Harus Menerima Anda?’
6. Training
Training atau pelatihan merupakan cara perusahaan untuk menyambut karyawan baru yang sudah resmi diterima perusahaan agar bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan karyawan lain, dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja, dapat belajar tentang apa yang akan dikerjakannya di perusahaan dan sekaligus menjadi acuan perusahaan tentang masa depan karyawan baru tersebut.
Jika trainingnya bagus, perusahaan akan menerima dan memperpanjang kontraknya. Namun kalau hasil dari training kinerjanya tidak memuaskan, perusahaan akan memberhentikan karyawan baru tersebut setelah training.
Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi informasi yang membawa manfaat dan inspiratif.