Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Cooperative Learning

by -41 views

Menurut Depdiknas, 2008, cooperative learning atau pembelajaran kooperatif memiliki arti ‘bersifat kerja sama’ atau ‘bersedia membantu’. Kemudian, menurut Arends (2012), pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan cara siswa belajar secara berkelompok (umumnya terdiri dari 4 sampai 5 orang) dengan keanggotaan heterogen atau disesuaikan dengan tingkat kemampuan, jenis kelamin, serta suku atau ras yang berbeda.

Menurut Warsono & Hariyanto (2014, hlm. 161) pembelajaran kooperatif / cooperative learning adalah model pembelajaran yang melibatkan sejumlah kelompok kecil siswa bekerja sama dan belajar bersama dengan saling membantu secara interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

Apa Tujuan Dilakukannya Cooperative Learning?

Sedangkan menurut Roger,dkk dalam (Huda, 2015, hlm.29), cooperative learning adalah aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajaran yang di dalamnya, setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota kelompok yang lain.

Cooperative learning merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkolompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri (Syaifurahman & Ujiati, 2013, hlm. 75).

Hasil Belajar Akademik

Pembelajaran kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit.

Para pengembang model ini telah menunjukkan, model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.

Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu

Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya.

Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.

Pengembangan Keterampilan Sosial

Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial penting dimiliki siswa, sebab ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

Apa Sih Keuntungan/Kelebihan Cooperative Learning?

Metode ini mampu meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa secara bersamaan. Selain itu, Sadker (dam Huda, 2015, hlm. 66) menjabarkan bahwa beberapa manfaat dan kelebihan dari pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut.

  • Siswa yang diajari dengan dan dalam struktur-struktur kooperatif akan memperoleh hasil pembelajaran yang lebih tinggi.
  • Peserta didik yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki sikap harga-diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk belajar.
  • Melalui pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada temantemannya, dan di antara mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif (interdependensi positif) untuk proses belajar mereka nanti.
  • Pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman-temannya yang berasal dari latar belakang ras dan etnik yang berbeda-beda.

Lalu, Bagaimana Strategi Penerapan Model Cooperative Learning?

No. Fase/tahapan Kegiatan
1. Present goals and set (Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa) Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa siap belajar
2. Present information (Menyajikan informasi) Mempresentasikan informasi kepada siswa secara verbal
3. Organize students into learning teams (Mengorganisir siswa ke dalam tim-tim belajar) Memberikan penjelasan kepada siswa tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien
4. Assist team work and study (Membantu kerja tim dan belajar) Membantu tim-tim belajar selama siswa mengerjakan tugasnya
5. Test on the materials (Mengevaluasi) Menguji pengetahuan siswa mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
6. Provide recognition (Memberikan pengakuan atau penghargaan) Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *