Etika Bisnis di Dunia Kerja dan Contohnya

by -60 views

Bagaimana etika bisnis di dunia kerja? Dalam dunia kerja, kita akan bekerja sama dengan banyak pihak. Untuk itu, diperlukan lingkungan kerja yang kondusif dan sehat. Lingkungan kerja yang baik dibangun dengan para pekerja yang menerapkan etika bisnis. Tak hanya sebagai wujud ketaatan terhadap norma dan aturan, etika bisnis juga menentukan kesuksesan seseorang dan perusahaan.

Menurut Endang Martini (2023) dalam Etika dan Komunikasi di Dunia Kerja, etika bisnis adalah upaya menjalankan aktivitas bisnis. Upaya ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai, norma, dan peraturan yang berlaku. Tujuannya agar bisa berbisnis dengan adil dan penuh etika.

Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai etika bisnis di dunia kerja dan contohnya, berikut ini.

Apa itu Etika Bisnis?

Etika bisnis menurut Hill & Jones adalah seperangkat pertimbangan yang diperlukan dalam mengambil keputusan strategis. Pertimbangan tersebut meliputi benar, salah, dan pertimbangan moral. Sedangkan menurut Sumarni (1998), etika bisnis adalah kejujuran dan kebenaran dalam berbisnis. Sebenarnya seperti apa etika bisnis itu? Selanjutnya akan dibahas mengenai contoh-contoh etika bisnis, berikut ini.

Contoh Etika Bisnis di Dunia Kerja

Kalau hanya membaca teorinya saja, sepertinya masih sulit dipahami. Sekarang, akan dibahas apa saja contoh penerapan etika bisnis di dunia kerja.

Contoh-contoh di bawah ini sangat dekat dengan dunia kerja sehari-hari. Jika Anda sudah menerapkan salah satunya, maka, selamat, Anda berhasil mengaplikasikan etika bisnis di dunia kerja.

1. Jujur

Kejujuran bisa dilakukan oleh siapapun dalam dunia kerja. Misalnya, seorang akuntan tidak memalsukan laporan keuangan. Seorang manajer melaporkan seluruh kinerja perusahaan. Bisa juga seorang pelamar kerja yang jujur menampilkan dokumen lamaran kerjanya.

2. Taat Hak dan Kewajiban

Perusahaan dan pekerja memiliki hak dan kewajiban. Misalnya, pekerja wajib mengerjakan tugas perusahaan dan berhak mendapatkan upah dari perusahaan.

3. Informatif

Informatif yang dimaksud adalah memberikan informasi sesuai kebutuhan. Misalnya, seorang sales menginformasikan kelebihan dan kekurangan produk dengan detail. Sehingga calon pembeli terbantu dan bisa menentukan produk yang sesuai.

4. Peduli Lingkungan dan Masyarakat

Aspek ini terwujud dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Biasanya perusahaan akan mengadakan bakti sosial dan lbakti lingkungan sebagi bentuk timbal balik kepada lingkungan dan masyarakat.

5. Manajemen Konflik yang Baik

Sebuah perusahaan penting untuk memiliki manajemen konflik yang baik. Misalnya, terdapat keluhan pelanggan terkait produk dan layanan yang tidak sesuai. Maka pihak manajemen sebaiknya memberikan kompensasi dan layanan konsultasi yang dibutuhkan pelanggan.

6. Taat Peraturan dan Hukum yang Berlaku

Sebuah perusahaan wajib untuk taat pada peraturan dan hukum yang berlaku. Misalnya, dalam penentuan jam kerja, harus mengacu UU Ketenagakerjaan. Di sisi lain, pekerja juga harus taat peraturan, misalnya, tidak mencuri, menipu, atau melakukan tindak pidana selama bekerja.

Kesimpulan

Etika bisnis di dunia kerja diartikan sebagai upaya untuk menjalankan bisnis dengan jujur, dan benar sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Etika bisnis perlu diterapkan seluruh pelaku bisnis dan setiap orang dalam dunia kerja. Terdapat beberapa contoh sederhana dari penerapan etika bisnis di dunia kerja.

Beberapa diantaranya adalah jujur dalam bekerja, adil dalam memperlakukan rekan kerja, mampu memberikan informasi yang jujur sesuai kebutuhan, dan mampu memberikan timbal balik kepada lingkungan dan masyarakat. Itulah penjelasan singkat mengenai etika bisnis di dunia kerja dan contoh-contohnya. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *