Seorang karyawan perlu menjunjung tinggi etika di tempat kerja untuk memberikan kesan positif dan menjaga nama baik Perusahaan. Tentunya hal ini penting banget untuk eksistensi karir kalian di tempat kerja. Bagi karyawan, menerapkan etika di kantor bisa melatih diri untuk bersikap dan memengaruhi citranya.
Etika kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar pekerjaan yang diwujud nyatakan melaluiperilaku kerja mereka secara khas. Sinamo, J H, Ethos Kerja (Jakarta: Mahardika,2003), 2.
Fungsi Etika Kerja
Fungsi dari etika kerja ini sendiri dalam buku Etika Bisnis karangan Ernawan Erni (Bandung: CV. Alfabeta, 2007), 37. Yaitu sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan sebuah individu.
- Pendorong Timbulnya Perbuatan
Etika kerja dapat menjadi pendorong timbulnya perbuatan, dimana seseorang bisa melakukan suatu perbuatan agar tercapai hal yang diinginkan dengan adanya etika kerja.
- Penggairah dalam Aktivitas
Dalam melakukan sebuah aktivitas sehari-hari baik itu secara individu atau dalam kelompok, etika kerja dapat menjadikannya lebih bersemangat dalammenjalankan aktivitas tersebut, sehingga dapat dicapai hasil yang diinginkan.
- Penggerak, Seperti Mesin bagi Mobil Besar
Etika kerja dapat menggerakkan individu atau sekelompok orang agar mau melakukan sesuatu untuk mencapai hal yang diinginkan, sehingga terciptalah kesepakatan dalam pencapaian target tersebut.
Contoh Etika di Tempat Kerja yang Perlu Kamu Perhatikan
Nah di bawah ini adalah deretan contoh etika kerja secara umum dan patut Anda terapkan untuk bantu meningkatkan jenjang karier.
1. Tepat Waktu
Point ini dapat membawa manfaat bagi karier kalian. Karyawan yang selalu telat ke kantor akan dicap sebagai orang yang tidak profesional. Oleh karena itu, selalu rencanakan waktu keberangkatan lebih awal untuk menghindari hal tidak terduga seperti macet, mogok, atau ban kempes.
Apabila ada hal-hal yang menyebabkan kalian terlambat, jangan ragu memberitahu atasan atau rekan kerja agar memakluminya.
2. Disiplin
Kedisiplinan bukan hal mudah untuk dibangun dan tidak semua karyawan mampu mempertahankan etika ini. Orang disiplin akan lebih dihargai oleh rekan kerja dan atasan. Selain itu, menunjukkan integritas dan profesionalitas yang Anda miliki.
Cobalah untuk melatih kedisiplinan misalkan, membuat jadwal, mencatat rutinitas harian, menahan diri dari godaan saat bekerja, hingga menetapkan target untuk dicapai.
3. Bertanggung Jawab
Penerapan tanggung jawab di tempat kerja seperti menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dan tepat waktu. Terlepas dari hasilnya buruk atau memuaskan.
4. Berpakaian Rapi
Cara karyawan berpakaian seringkali menggambarkan citra perusahaan. Demi menjaga nama baik kantor sudah sepatutnya Anda memperhatikan penampilan.
Biasanya perusahaan menetapkan aturan berpakaian, misalkan di perbankan karyawan menggunakan seragam kemeja, celana bahan, jas, dasi, dan pantofel.
5. Hindari Membicarakan Atasan
Seringkali atasan berbuat atau mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan bagi karyawannya. Jika hal ini Anda alami, sebaiknya selesaikan masalah secara empat mata. Alih-alih membicarakan keburukan atasan pada rekan kerja.
6. Hormati Semua Rekan Kerja
Saling menghormati di lingkungan kerja turut menjaga harmonisasi antar karyawan dan meningkatkan lingkungan yang positif serta minim konflik.
Contoh tindakan menghormati yaitu tidak mengganggu rekan kerja yang tengah sibuk atau tidak menyudutkan ketika mereka punya pendapat berbeda.
7. Menjadi Pribadi yang Fleksibel
Menjadi fleksibel ternyata termasuk etika kerja yang patut Anda miliki. Pasalnya, atasan sering meminta karyawannya mengerjakan tugas lebih banyak di luar jam kantor atau mengikuti meeting di akhir pekan. Misalkan juga saat menggantikan shift teman kerja yang sakit mendadak.
8. Jangan Pernah Memotong Pembicaraan
Belajar untuk hati-hati, melatih diri untuk menahan diri dengan tidak memotong pembicaraan saat mengobrol maupun diskusi grup.
Caranya dengan meningkatkan active listening skill, agar membantu Anda mendengarkan secara aktif pesan dan tidak memotong pembicaraan lawan bicara.
9. Tidak Gugup
Menurut Northeastern Edu, etika kerja selanjutnya tidak ragu bertanya dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Orang yang kurang percaya diri cenderung canggung melakukan pekerjaan atau berada di sekitar rekan kerja. Alhasil, berpengaruh pada hubungan antar karyawan.
Itulah 9 etika di tempat kerja di atas merupakan sebagian hal yang mesti kamu terapkan. Semoga kamu bisa mendapatkan dampak positif karirmu kala menerapkan 9 etika tersebut, ya.