Pernahkah Anda memiliki rekan kerja yang menganggu suasana kerja? Wah, bisa jadi, rekan kerja Anda termasuk rekan kerja toxic. Biasanya, pekerja yang memiliki sifat maupun perilaku tidak baik, akan masuk kategori toxic. Misalnya, pekerja yang suka bergosip, mengadu domba, menipu, dan sebagainya. Pekerja seperti ini akan merusak kesejahteraan fisik dan mental sesama pekerja.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui seperti apa ciri rekan kerja toxic dan bagaimana cara menghadapinya? Simak berikut ini.
Ciri Rekan Kerja Toxic
Rekan kerja yang toxic umumnya memiliki ciri yang bisa dilihat secara langsung saat berada di tempat kerja. Inilah beberapa ciri rekan kerja toxic yang bisa Anda cermati:
1. Memiliki Pandangan Negatif Berlebihan
Rekan kerja yang toxic biasanya memiliki reaksi dan respon negative terhadap apapun. Misalnya, ada rekan kerja yang mendapatkan promosi kerja. Alih-alih mendukung, rekan kerja yang toxic justru mencibir. Selain itu, jika Anda menemukan orang yang selalu mengkritik, mencari-cari kesalahan orang lain, dan selalu mengeluh, bisa jadi itulah orang yang toxic.
2. Aura Negatif
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh pandangannya terhadap sesuatu. Jika seseorang memiki pandangan negative, maka kemungkinan besar perilaku dan perkataannya pun menjadi negative. Menurut laman Science of People, orang seperti ini menyebabkan suasana kerja menjadi tidak nyaman. Sehingga bisa dibilang sebagai orang yang memiliki aura negative. Kalau sudah begini, rekan kerja lainnya pun ogah bekerja sama.
3. Egois
Orang egois cenderung hanya memikirkan kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan orang lain. Orang dengan sifat egois biasanya akan sulit bekerja sama dengan tim. Karena hanya mengutaman dirinya sendiri.
Sifat ini juga dipicu karena kurangnya empati. Sehingga tidak bisa memahami situasi, kesulitan, kebutuhan, dan perasaan orang lain.
4. Diskriminatif
Sikap diskriminatif terlihat saat seseorang cenderung pilih kasih, merendahkan orang lain, dan selalu berprasangka buruk terhadap sesuatu atau orang lain.
5. Manipulatif
Manipulatif berarti seseorang bertindak merugikan orang lain dengan cara menipu, memfitnah, dan mengendalikan sisi emosional orang lain, untuk mencapai tujuan pribadinya.
6. Menciptakan Drama
Rekan kerja yang toxic cenderung senang terlibat atau memicu konflik di tempat kerja. ini terjadi untuk menyudutkan orang lain, dan menguntungkan diri mereke pribadi. Contohnya menggunjingkan orang lain, politik pekerjaan, dan adu domba antarpekerja.
7. Tidak Bertanggung Jawab
Rekan kerja yang tidak bertanggung jawab tentu akan merepotkan rekan kerja lainnya. Bahkan, orang dengan sifat ini biasanya tidak mampu bekerja sesuai peraturan yang berlaku di tempat kerja. jika sudah begitu. Orang yang tidak bertanggung jawab cenderung akan menyalahkan orang lain jika dirinya sedang tersudut.
8. Tidak Bisa Dipercaya
Selain tidak bertanggung jawab, rekan kerja yang toxic juga tidak bisa dipercaya. Wah, parah, ya? Orang yang toxic tidak mampu berkomitmen dalam pekerjaan dan senang mengumbar rahasia. Sehingga orang dengan sifat ini menjadi tidak dipercaya di tempat kerja.
Cara Menghadapi Rekan Kerja Toxic
Anda bisa memilih di mana akan bekerja. Anda juga bisa menentukan siapa rekan Anda selama bekerja. Jika Anda menemukan rekan kerja toxic, lakukan beberapa cara di bawah ini agar mampu menghadapi rekan kerja Anda yang toxic:
1. Jaga Emosi Anda
Terkadang, cara efektif untuk menghadapi orang toxic adalah dengan menjaga emosi Anda. Caranya, tetap tenang saat berada di situasi tidak menyenangkan bersama rekan kerja yang toxic. Cobalah untuk tidak memberi respon negatif yang serupa dengan lawan bicara, agar konflik tidak semakin besar.
2. Jaga Batasan
Jika Anda sudah berhasil menjaga emosi, mulailah menetapkan batasan. Batasan yang dimaksud adalah beirnteraksi seperlunya dengan rekan kerja yang toxic. Anda pun tidak perlu terlibat dalam konflik yang dibuat oleh rekan kerja toxic tersebut.
3. Jangan Terpancing
Orang toxic biasanya sering memancing reaksi negative seseorang, atau mencari perhatian orang lain. Jika sudah begini, Anda akan mudah dikendalikan oleh orang toxic tersebut. Maka, cobalah untuk tidak terpancing dengan apapun yang dilakukan oleh orang tersebut.
4. Utamakan Diri
Saat perilaku dan perkataan orang yang toxic mulai menganggu, utamakan ketenangan dan keselamatan diri Anda. Anda pun bisa mempertimbangkan untuk berpindah ruangan, atau berpindah tim yang lebih kondusif untuk bekerja.
5. Cari Dukungan
Dilansir dari laman Forbes, saat situasi memburuk, segera temukan dukungan dari rekan kerja yang Anda percaya. Anda juga bisa membicarakan masalah tersebut kepada atasan yang bertanggung jawab atas lingkungan kerja. Usahakan untuk tetap professional dalam menyampaikan permasalahan.
6. Lihat Situasi Dari Sudut Pandang Lain
Orang yang toxic biasanya memiliki alasan tertentu yang memicu dirinya untuk bersifat toxic. Jika Anda mampu mengerti apa penyebab sifat toxic tersebut, Anda akan mudah empati dan memahami perilaku toxic tersebut. Namun, bukan berarti perilaku tersebut dibiarkan, ya.
7. Konfrontasi Rekan Kerja Toxic
Setelah Anda mampu mengerti alasan seseorang memiliki sofat toxic, Anda bisa mempertimbangkan untuk menanyakan langsung kepada orang tersebut. Bicaralah dengan sopan, barangkali orang tersebut bisa menerima apa yang Anda coba sampaikan.
8. Tetap Fokus Bekerja
Jangan sampai rekan kerja toxic menghambat pekerjaan Anda sehari-hari. Tetaplah fokus bekerja, kecuali jika situasi sudah sangat genting. Anda bisa meminta bantuan pihak manajemen untuk mengatasi konflik tersebut.
9. Laporkan Rekan Kerja Toxic
Jika situasi semakin genting, simpan semua bukti dan laporkan perilaku rekan kerja toxic kepada atasan atau bahkan pihak berwajib.
10. Dukungan Keluarga, Teman, Dan Psikolog
Jika tempat Anda bekerja tidak bisa menindaklanjuti laporan Anda, pastikan Anda didukung oleh keluarga dan teman-teman Anda. Ini penting untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit. Anda juga bisa mendatangi psikolog atau psikiater untuk menangani permasalahan Anda secara medis.
Itulah sekilas mengenai ciri rekan kerja toxic dan bagaimana cara menghadapinya. Semoga bermanfaat.