Setiap perusahaan pasti pernah atau bahkan sering melaksanakan rekrutmen. Apa yang dimaksud dengan rekrutmen? Rekrutmen adalah proses pencarian sejumlah calon karyawan dengan syarat atau kualifikasi tertentu yang ditentukan oleh perusahaan guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai.
Baik itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses ini menjadi sangat penting untuk mendapatkan tenaga kerja baru atau tenaga kerja pengganti.
Mau tahu selengkapnya tentang rekrutmen termasuk bagaimana prosedur pelaksanaannya yang tepat? Di sini kami akan bahas informasinya untuk Anda!
Fungsi Rekrutmen Adalah
Ada beberapa manfaat atau fungsi vital rekrutmen bagi sebuah perusahaan di antaranya :
- Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kompetensi yang sesuai
- Mendapatkan calon karyawan yang kompeten
- Mengisi kekosongan posisi jabatan di sebuah perusahaan atau lembaga yang ditinggalkan oleh pemegang posisi jabatan sebelumnya
- Memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja seluas – luasnya
- Membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran dengan penyediaan lapangan kerja yang memadai
Dalam proses rekrutmen, tentunya proses seleksi yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang memenuhi syarat tidaklah singkat. Ada banyak proses tahapan dalam seleksi yang dilakukan.
Jika Anda termasuk salah satu orang yang ikut dalam program rekrutmen sebuah perusahaan, agar lolos dalam seleksi yang diadakan baca : Kamu Ingin Jadi Karyawan Tetap, Perhatikan 5 Langkah Seleksinya Terbaru Tahun 2021
Proses rekrutmen sendiri dilakukan dalam beberapa tahapan prosedur. Apa saja?
Prosedur Pelaksanaan Rekrutmen
Ada beberapa tahapan dalam prosedur pelaksanaan rekrutmen adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis kebutuhan posisi dan posisi yang tersedia
Sebelum rekrutmen dibuka, perusahaan harus melakukan analisis terlebih dahulu kebutuhan karyawan di perusahaannya. Baru setelah menganalisis kebutuhan posisinya apa saja, baru nantinya mengidentifikasi posisi yang tersedia dan urgent untuk mendapatkan karyawan.
Proses rekrutmen sesuai dengan kebutuhan posisi dan posisi yang tersedia sangat penting agar karyawan lama tidak mendapatkan beban kerja yang terlalu berat atau bahkan diluar job desknya, transfer posisi dan perusahaan juga bisa menjalankan produktivitasnya sebaik mungkin untuk secepat mungkin mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan.
2. Membuat rencana rekrutmen
Proses rekrutmen juga perlu direncanakan. Beberapa hal yang tidak boleh luput dari perencanaan adalah jumlah lowongan kerja yang akan dibuka, merencanakan penanggung jawab rekrutmen sampai proses penyeleksian dilakukan, memantau proses, melancarkan kegiatan wawancara dengan pelamar sampai di tahap mendapatkan tenaga kerja yang sesuai.
3. Memasang lowongan
Setelah rencana berhasil dibuat, selanjutnya semua tim pengembangan sumber daya harus memasang lowongan kerja yang sesuai agar semakin banyak orang yang tahu tentang lowongan kerja tersebut sehingga pelamar yang melamar kerja jumlahnya juga banyak.
Semakin banyak jumlah pelamar maka akan semakin banyak juga kesempatan perusahaan mendapatkan pelamar yang terbaik di antara pelamar yang ada.
4. Memproses lamaran kerja yang diajukan sampai wawancara
Setelah pelamar melamar suatu pekerjaan, lamaran kerja tersebut harus diproses. Mereka yang masuk dalam kualifikasi lamaran bisa sampai di tahap wawancara.
Dalam proses wawancara, biasanya perusahaan melalui HRD akan menanyakan beberapa hal. Salah satu yang sering ditanyakan adalah tentang opini pelamar kerja berkaitan dengan alasan perusahaan harus menerima dia.
Lantas, strategi yang tepat dalam menjawab pertanyaan tersebut seperti apa? Baca : 7 Cara Menjawab Pertanyaan Kenapa Saya Harus Memilih Anda [Teruji]
5. Berikan kesempatan kerja
Setelah mendapatkan kandidat yang sesuai, berikan kesempatan kerja dengan mengadakan program training atau pelatihan. Biasanya perusahaan memberikan kesempatan bagi orang yang terpilih sebagai yang terbaik untuk membuktikan kemampuan kerjanya dengan program training tersebut.
Program training sendiri berlaku tidak sama bagi setiap perusahaan. Namun rata – rata perusahaan memberikan kesempatan training selama 3 bulan. Jika ia lolos dalam program training yang diadakan tersebut, maka ia bisa dikontrak oleh perusahaan atau bahkan nantinya menjadi karyawan tetap.
Demikian sedikit informasi yang kami dapat sampaikan terkait pengertian rekrutmen adalah dan juga prosedur pelaksanaannya. Semoga menjadi informasi yang menambah pengetahuan dan wawasan.