Sebuah keharusan bagi perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan produktif, kreatif, dan kolaboratif yaitu dengan menerapkan Team Building. Dalam pengerjaan proyek secara tim, maka tim menjadi aktor utama yang perlu diperhatikan dan menjadi salah satu kunci keberhasilan proyek.
Tim yang baik tentu akan mampu membawa perusahaan mencapai target dan tujuan baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ini menjadi langkah bagi perusahaan untuk dapat memiliki tim dengan karyawan yang baik dalam berkomunikasi, memiliki hubungan yang positif, saling percaya dan menghargai setiap rekan kerjanya.
Karena bisnis yang sukses tidak lepas dari bantuan team yang hebat. Ada terlalu banyak pekerjaan yang harus dijalankan bersama dan tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja.
Team building merupakan sebuah proses yang melibatkan orang-orang dalam suatu kelompok untuk mengidentifikasi tujuan Bersama dan prioritas, menganalisa cara kerja dalam kelompok, proses komunikasi dan pengambilan keputusan, serta mengukur pola hubungan interpersonal dalam kelompok, penjelasan ini menurut Gibson dalam bukunya Organizaton : Behaviour Structure Process (New York, McGraw Hill, 2006), hal 112.
Metode yang sering digunakan dalam team building adalah melalui kegiatan outbound atau experiential learning. Kegiatan ini biasanya dilakukan di luar kantor dan melibatkan berbagai jenis aktivitas yang dirancang khusus untuk mengembangkan keterampilan tim seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama.
3 Langkah Dilakukan Dalam Menerapkan Team Building
Membangun tim yang kuat pastinya tidak dapat dilakukan secara instan, perlu melalui proses yang panjang dan konsisten. Pemimpin perusahaan juga harus turun tangan secara langsung untuk mengelola tim ini.
1. Membangun Kepercayaan Dan Saling Menghargai
Setiap individu dalam tim harus memiliki kepercayaan untuk dapat saling mengandalkan dan mengisi kekurangan satu sama lain. Hal ini sangat baik dilakukan dalam mengambil keputusan yang tepat dan menyelesaikan pekerjaan dengan efektif.
Setiap anggota harus saling menghargai sesama dan mempercayai bahwa apa yang dilakukan adalah untuk kebaikan tim dan Perusahaan. Maka akan muncul rasa nyaman dan aman antar sesama. Berikan juga ruang khusus untuk setiap orang mengemukakan ide/gagasan, bereksperimen, memberi kesempatan untuk jatuh dan belajar dari kesalahan.
Ketika ruang aman ini diberlakukan, setiap orang akan memiliki keberanian untuk mengambil risiko, terus belajar, dan saling mendukung satu sama lain. Ini memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan yang berefek besar bagi perusahaan
2. Membangun Hubungan
Hubungan ini dapat terbangun melalui komunikasi yang efektif, gaya kerja, rapat rutin, bahkan sekadar pertanyaan yang lebih personal. Pertanyaan terkait “Bagaimana prestasi anak di sekolah?”, “Apakah sudah membaik dari sakit kemarin?”, dan sebagainya membangun hubungan emosional yang membuat setiap orang merasa dimiliki dan diperhatikan oleh Perusahaan.
Bangun chemistry dengan tim kita, dan jadilah problem solving untuk tim-tim kita. Dengan begitu tim akan memberikan kontribusi kinerja yang maksimal.
3. Jalin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi ini harus efektif dan transparan Dari komunikasi ini, setiap orang dapat terikat dan bertumbuh bersama melalui feedback yang konstruktif.
Kedua hal ini mampu membangun kepercayaan antarkaryawan juga sangat bermanfaat dalam memecahkan masalah dengan solusi yang tepat sasaran. Berikan ucapan yang membangun, memotivasi.
Demikianlah pembahasan mengenai team building. Karyawan adalah aset terpenting bagi perusahaan. Berikan rasa bahagia dan bekerja dengan nyaman.
Berikan ruang yang sehat bagi setiap karyawan untuk berinovasi dan bereksperimen dengan ide dan gagasan. Hal ini menjadikan perusahaan sebagai learning organization yang baik dan sehat. Jadikan tim kita berdaya dan mampu saling menumbuhkan sesama.
